ruang untuk tersenyum

mungkin aku harus mengatakannya.
ya aku harus mengatakannya.
ini benar2 mnyesakkan
mungkin membuat aku menangis nanti malam, esok, lusa
semua kenangan tidak ada yang bisa pergi!
aku benar benar membencinya.
mencoba membuang pikiran ke dunia maya,
akhirnya hanya tempatnya menulis yang aku baca.
dan aku membacanya.
membaca semuanya.
.
.
.
damn!
sedikit huruf huruf yang tersusun,
membuat emosiku tiba - tiba meledak ledak.

aku yang masih disini.
dalam tangisan rutinitasku yang mulai memuakkan.
dalam kelelahan yang teramat sangat akan semua tugasku.
dalam kegelisahanku untuk mengetahui setidaknya sedikit kabar darinya.
dalam ketidaktenanganku akan semua memori.
dalam semua kemarahanku membaca semua tulisan itu.
dalam emosiku yang selalu menuliskan tentang dia.dia.dan lagi lagi dia.

dan aku sama sekali tak ada ruang untuk tersenyum.
sedikit saja.
aku mohon beri aku ruang itu.